Jakarta, 6 Agustus 2015 – Pemerintah menetapkan program pembangunan 1 (satu) juta hunian bagi rakyat Indonesia yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 29 April 2015 secara serentak di 10 kota besar Medan, Riau, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Makasar, Banjarmasin dan Pontianak. Dalam rangka mendukung program tersebut, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menyediakan infrastruktur layanan Information & Communication Technology (ICT) untuk menciptakan masyarakat digital melalui hunian yang aman, nyaman dan terjangkau.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin bersama Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Penyediaan Layanan ICT, disaksikan Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan value bisnis kedua entitas secara berkesinambungan.
“Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk turut mendukung pembangunan dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui pemanfaatan infrastruktur dan layanan ICT yang dimiliki Telkom,” ungkap Awaluddin pada saat penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pusat Perumnas, Jakarta (6/8).
Muhammad Nawir selaku Direktur Pemasaran Perumnas menyambut baik gagasan sinergi antara kedua BUMN. Ini merupakan terobosan strategis dimana mengawinkan antara dua sektor yaitu sektor Perumahan dan Teknologi Informasi. Melalui kerjasama dan dukungan infrastruktur ICT Telkom, diharapkan dapat menjadi nilai tambah Perumnas untuk menyediakan kawasan perumahan dan pemukiman berbasis digital yang aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Pilot project program ini akan direncanakan pada proyek Rusunami A8 Cengkareng yang memiliki 5.400 unit. Rusunami A8 Cengkareng merupakan salah satu proyek yang menjadi bagian dari program satu juta rumah. “Dengan kapasitas yang dimiliki oleh Telkom dalam bidang Teknologi Informasi, kami berharap sinergi ini dapat menjadi langkah awal terciptanya kerjasama strategis lain antara kedua belah pihak,” tegas Muhammad Nawir.
Selanjutnya Awaluddin mengatakan, layanan Smart Building dan Broadband ICT yang difasilitasi Telkom meliputi fasilitas broadband high technology GPON Fiber Optic 10 Gbps, layanan triple play, Indonesia Wifi 100 Mbps, layanan seluler, System Integrator (Security, CCTV, Lighting, Gas Detector), Green Energy Solution, fasilitas internet 10 Mb, UseeTV 99 Channel serta aplikasi lainnya seperti Digital Signage & Advertising, E-Parking System, Loyalty Card dan lain-lain.
Hingga akhir tahun 2015, Telkom menargetkan 43 tower (24.000 unit smart home) dan 36.000 unit landed area siap difasilitasi dengan layanan Broadband ICT dengan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp 1,5 Miliar per tower dan Rp 2 Miliar per 500 unit landed area per lokasi. Untuk saat ini, Telkom sudah memfasilitasi layanan smart building dan broadband ICT di 4 tower Sentraland Semarang dan Bekasi.