Jakarta, 29 Juni 2016 - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) segera melakukan pemulihan layanan data dan internet di Jayapura dan sekitarnya sehubungan terganggunya jaringan serat optik (FO) bawah laut SMPCS (Sulawesi Papua Cable System) yang terjadi antara Sorong dan Jayapura. Gangguan terjadi pada tanggal 25 Juni 2016 sekitar pukul 13.40 WIB akibat aktivitas gunung berapi bawah laut di perairan Utara Papua.
“Telkom menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan terutama yang terdampak pada gangguan yang terjadi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam menggunakan jasa layanan telekomunikasi," ujar Direktur Network IT & Solutions Telkom Abdus Somad Arief di Jakarta, Selasa (28/6).
Abdus Somad Arief menjelaskan bahwa putusnya kabel optik bawah laut tersebut kemungkinan disebabkan aktivitas gunung api bawah laut yang mengenai kabel. “Gangguan ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas akses data melalui kabel optik, sedangkan untuk akses komunikasi suara (voice) dan teks tetap normal,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa saat ini proses mitigasi dan penanganan gangguan sudah dilakukan. Penangangan jangka pendek layanan telekomunikasi dialihkan ke media transmisi satelit dan radio terestrial dengan kapasitas yang sama sebelum menggunakan SMPCS. Untuk menghindari terjadinya hal serupa di masa mendatang, Telkom telah merencanakan untuk melakukan pengalihan rute jaringan serat optik yang diprediksi membutuhkan waktu dua bulan.
“Telkom menjamin bahwa layanan komunikasi selular tetap dapat beroperasi dengan baik melayani pelanggan terutama yang berada di luar zona gangguan,” tutup Abdus Somad Arief.