Jakarta, 21 Desember 2017 - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menorehkan prestasi dalam bidang pengelolaan human capital dengan meraih peringkat pertama dalam Top 20 Companies to Work for pada ajang Employer of Choice Award 2017 yang didasarkan pada hasil survey Majalah SWA bersama Hay Group kepada para job seeker dan karyawan di Indonesia. Penghargaan diterima oleh Deputy Human Capital Shared Service Telkom Anang Turyandono di Jakarta, Rabu (20/12). Pada kesempatan yang sama, Telkom juga memperoleh predikat sebagai Top 10 Employer of Choice 2017.
Peringkat pertama dalam daftar Perusahaan Idaman ini diperoleh berkat keberhasilan Telkom dalam menjalankan employer branding. Para responden yang merupakan para pencari kerja ini menilai bahwa Telkom memiliki corporate image yang baik serta ditunjang dengan berbagai benefit yang menguntungkan karyawannya. Selain itu, Telkom juga dikenal memiliki berbagai program pengembangan karier dan lingkungan serta fasilitas kerja yang memadai, sehingga dapat meningkatkan keterikatan karyawan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap perusahaan.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Human Capital Management Telkom Herdy R. Harman menyatakan, prestasi yang diraih ini merupakan wujud komitmen Telkom yang senantiasa menempatkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama dalam menjalankan bisnisnya. “Kami menyadari bahwa untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang, faktor sumber daya manusia memegang peran kunci. Karenanya, menjaring talent-talent potensial melalui berbagai program recruitment hingga program-program pemberdayaan dan pengembangan karyawan merupakan hal penting yang menjadi perhatian Manajemen Perusahaan,” kata Herdy.
Herdy menambahkan, Telkom meyakini bahwa keunikan suatu perusahaan terletak pada manusia dan budayanya. “Telkom menerapkan pendekatan people-centric dalam pengelolaan SDM dan telah menetapkan employee value preposition sebagai perusahaan yang kreatif, dinamis dan memiliki lingkungan kerja yang fun. Pendekatan people-centric ini dibuktikan melalui dukungan penuh perusahaan terhadap program-program investasi SDM mulai dari employee development, retention & recognition, program peningkatan kepuasan kerja karyawan, praktik komunikasi yang fair dan transparan serta pelaksanaan work life balance,” tambah Herdy.
Sebagai digital telecommunication company, Telkom juga berupaya mengimplementasikan pengelolaan SDM yang selaras dengan kultur perusahaan digital telco. Mulai dari proses rekrutasi karyawan yang terdiri dari web recruitment, talent scouting, seleksi karyawan dari jalur beasiswa pemerintah, hingga program Socio Digi Leaders yang menyasar lulusan terbaik universitas-universitas di Indonesia dan sejumlah negara lain.
Socio Digi Leaders (SDL) adalah program untuk mendorong sekaligus menjaring talenta muda berbakat yang memiliki kepekaan sosial untuk menerapkan ide dan gagasan yang solutif dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan - permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui platform digital. Para pemenang SDL juga nantinya berkesempatan menjadi karyawan TelkomGroup. Sementara bagi karyawan TelkomGroup, adapula program Digital Amoeba yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk berinovasi di bidang digital, misalnya dengan mendirikan start-up digital yang didukung sepenuhnya oleh perusahaan.
Tak hanya itu, Telkom juga mengupayakan pengembangan karyawan yang optimal. Melalui Assessment Center Indonesia (ACI), Telkom memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjalankan assessment yang komprehensif sesuai dengan kompetensi diri. Selain itu, melalui Telkom Corporate University (Telkom CorpU) karyawan diberikan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi. “Kami memiliki Great People Trainee Program (GPTP), Great People Development Program (GPDP), Great People Scholarship Program (GPSP), Great People Managerial Program (GPMP) dan Great People Retirement Program (GPRP) yang menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan fokus perhatian perusahaan,” jelas Herdy.
Sebagai pendukung pengembangan kompetensi karyawan, Telkom juga didukung oleh platform digital learning & sharing, yaitu CONGNITIUM. Selain itu, guna memudahkan karyawan dalam perencanaan dan pengembangan karir secara mandiri, terdapat pula aplikasi digital INGENIUM. Melalui INGENIUM, perusahaan dapat memantau dan melakukan follow-up terhadap perkembangan karier karyawan.
Dalam bidang wellness, perusahaan terus berupaya untuk menerapkan work-life balance dengan program-program yang mengutamakan kesehatan karyawan yang dikontrol langsung oleh Yayasan Kesehatan Telkom. Selain itu, Telkom juga membuka peluang bagi seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menyalurkan minat dan bakat karyawan melalui Employee Volunteer Program (EVP) mulai dari bidang sosial, religi, budaya, dan olahraga. Kegiatan tersebut diapresiasi melalui penilaian (scoring) pada sistem pengelolaan karir perusahaan yang dapat berkontribusi terhadap kesuksesan karir karyawan.
Telkom senantiasa merencanakan kebutuhan dan pengembangan SDM untuk memenuhi ekspetasi stakeholder. “Telkom menyadari bahwa praktik human capital yang efektif mampu meningkatkan kinerja perseroan dan merupakan bagian penting dalam transformasi organisasi menuju digital telco company yang berdaya saing global,” pungkas Herdy.
(Kiri-kanan) Managing Director Korn Ferry Hay Group Sylvano Damanik, Deputy Human Capital Shared Service Telkom Anang Turyandono dan Chief Editor of SWA Kemal Effendi Gani saat penyerahan penghargaan Top 10 Employer of Choice 2017 kepada Telkom pada ajang Employer of Choice Award 2017 di Jakarta (20/12).