Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (tengah) menerima penghargaan Telkom Indonesia sebagai Indonesia's Most Valuable Brand 2019 yang diserahkan oleh Pemimpin Redaksi SWA Kemal E. Gani (kanan) didampingi oleh Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik Samir Dixit (kiri) di Jakarta, Rabu (12/6).
 
Disamping sebagai peringkat pertama perusahaan paling bernilai di Indonesia, Telkom Indonesia juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar 500 merek paling bernilai di pentas global versi Brand Finance Global 500 tahun 2019 dengan Brand Value senilai USD 4,615 miliar, Brand Strength Index 85,54 serta Brand Rating Triple A (AAA).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam acara penghargaan Indonesia's Most Valuable Brand 2019 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (12/6).
 
Telkom Indonesia meraih penghargaan sebagai peringkat pertama Indonesia's Most Valuable Brand 2019 serta menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar 500 merek paling bernilai di pentas global versi Brand Finance Global 500 tahun 2019.

 

 

Jakarta, 13 Juni 2019 – Sebagai wujud komitmen dalam berinovasi untuk terus meningkatkan nilai perusahaan dan brand, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali meraih penghargaan Indonesia’s Most Valuable Brand 2019 yang diserahkan oleh Pemimpin Redaksi SWA, Kemal E. Gani didampingi Direktur Pengelola Brand Finance Asia Pasifik, Samir Dixit kepada Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di Hotel Shangri-La, Jakarta (12/6). Telkom kembali dinobatkan sebagai peringkat pertama perusahaan paling bernilai di Indonesia, dengan Brand Value senilai USD 4,615 miliar dan Brand Strength Index 85,54 dengan Brand Rating Triple A (AAA).
 
Indonesia’s Most Valuable Brand 2019 merupakan pemeringkatan 100 merek perusahaan yang dilaksanakan secara tahunan oleh Lembaga riset independen internasional Brand Finance bekerjasama dengan Majalah SWA. Pemeringkatan brand value dilakukan dengan memperhitungkan brand strength index, brand royalty rate dan brand revenue. Selain itu yang diperhatikan dalam penilaian ini mencakup corporate brand dan product brand.
 
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom tengah bertranformasi dan memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital. Hal tersebut diharapkan menjadi kekuatan bagi Telkom ke depan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik demi meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan serta stakeholders lainnya.
 
“Telkom terus memperkuat kapabilitas bisnis digital melalui pertumbuhan pendapatan bisnis digital yang menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan serta didukung oleh investasi pada infrastruktur broadband yang berkelanjutan. Hal ini juga merupakan upaya Telkom untuk membangun dan meningkatkan merek perusahaan secara kontinyu. Telkom senantiasa melakukan inovasi untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang diberikan,” kata Ririek.
 
Pada kuartal pertama tahun 2019 ini Telkom mencatat kinerja yang jauh lebih baik dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp34,84 triliun, tumbuh 7,7% dibanding kuartal pertama 2018. Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) juga mengalami peningkatan sebesar 8,8% menjadi Rp17,53 triliun, begitupun dengan laba bersih yang tercatat naik 8,5% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp6,22 triliun.
 
Selain pemeringkatan brand di Indonesia, Brand Finance juga membuat pemeringkatan Brand Finance Global 500 tahun 2019, dimana Telkom berada di posisi 442 dan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar merek paling bernilai di pentas global. Tidak hanya itu, dalam pemeringkatan brand telekomunikasi yang paling kuat dan bernilai, Telecom 300, Telkom berada di posisi pertama di Asia Tenggara dan peringkat 36 di dunia.
 
“Pencapaian ini menjadi kalibrasi bagi Telkom dan memastikan bahwa kami sudah berada di jalur yang tepat. Tentunya apresiasi Most Valuable Brand ini menjadikan Telkom semakin percaya diri dalam meningkatkan kualitas dan nilai brandnya demi memantapkan posisi Telkom sebagai operator kelas dunia,” ungkap Ririek.