Jakarta, 14 Maret 2019 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengakuisisi perusahaan menara PT Persada Sokka Tama (PST) melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Akuisisi tersebut dilakukan untuk memperkuat bisnis Mitratel di bidang menara telekomunikasi.

Penandatanganan Akta Jual Beli Saham dilakukan antara Direktur Utama Mitratel Herlan Wijanarko dan pemegang saham PST di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
 
“Setelah pengambilalihan saham ini, Mitratel resmi menjadi pemegang saham mayoritas di PST sebesar 95%,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta, Kamis (14/3). Dijelaskan Arif, nantinya Perseroan juga akan membeli sisa saham PST senilai 5%, sehingga Mitratel akan memiliki 100% (99,99%) kepemilikan saham PST, selambat-lambatnya 24 bulan setelah tanggal akta jual beli saham.
 
Direktur Utama Mitratel Herlan Wijanarko menyatakan bahwa portofolio menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PST akan melengkapi dan memperkuat portofolio menara telekomunikasi Mitratel. “Bergabungnya PST diyakini dapat meningkatkan efisiensi bisnis operasional Mitratel,” tegasnya.
 
Mitratel adalah anak usaha Telkom yang komposisi kepemilikan sahamnya dimiliki 100% (99,99%) oleh Telkom. Mitratel fokus di bisnis menara telekomunikasi. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 12.500 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Adapun, PST adalah perusahan yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi yang memiliki lebih dari 1.000 menara yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

 

Direktur Utama Mitratel Herlan Wijanarko (keempat dari kanan) bersama Direktur Bisnis Mitratel Rakhmad Tunggal Afifuddin (ketiga dari kanan), Direktur Operasi dan Pengembangan Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (kedua dari kanan), Direktur Keuangan dan Administrasi Mitratel Eko Harijadi (paling kanan), EVP Service Operation & IT Mitratel Firman Hidayat (kedua dari kiri) dan para pemegang saham PST usai Penandatanganan Perjanjian Akta Jual Beli Saham antara PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Persada Sokka Tama (PST) di Jakarta beberapa waktu lalu. Akuisisi tersebut dilakukan untuk memperkuat bisnis Mitratel di bidang menara telekomunikasi.