Menyusul peluncuran NeuCentrIX Candi di Semarang November lalu, Telkom Indonesia dengan bangga meluncurkan data center berikutnya, NeuCentrIX Pekanbaru. Acara peluncuran komersial dilaksanakan pada hari Rabu 16 Desember 2020, dan dihadiri secara on-site dan online oleh perwakilan Dewan Komisaris, Direksi, EVP Telkom Indonesia, bersama dengan anggota APJII, partner serta klien Telkom Indonesia. neuCentrIX Pekanbaru diresmikan oleh Bapak Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Telkom Indonesia), Ibu FM Venusiana (CRO Telkom Group), dan Bapak Machsus Kusuma Apriyono (EVP Telkom Regional I). Acara peresmian dilanjutkan dengan agenda penandatanganan, pemberian sambutan, serta kunjungan singkat tamu undangan untuk melihat fasilitas yang disediakan NeuCentrix Pekanbaru.
Terletak di Jalan Sudirman, salah satu kawasan paling strategis di Pekanbaru, NeuCentrIX Pekanbaru merupakan fasilitas ketiga di Sumatera Medan dan Batam. Dengan kapasitas 20 rak, neuCentrIX Pekanbaru diharapkan dapat mewujudkan visi Telkom Indonesia untuk mengembangkan ekosistem TIK di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.
NeuCentrIX Pekanbaru juga merupakan data center Telkom Indonesia pertama yang menyediakan DiCo (Digital Corner), coworking space yang berfungsi sebagai tempat para praktisi digital lokal untuk bertemu dan berkolaborasi. Untuk menonjolkan atmosfer digitalnya dan mendorong ekosistem digital yang kuat, DiCo dilengkapi dengan dinding interaktif yang menampilkan berbagai informasi dan demo layanan wholesale digital Telkom Indonesia. Dengan diluncurkannya Digital Corner pertama di NeuCentrIX Pekanbaru, Telkom Indonesia mengukuhkan perannya sebagai ikon digital bangsa.
NeuCentrIX Pekanbaru memiliki beberapa sumber komponen data center termasuk power, sehingga bila salah satu komponen bermasalah, tugasnya dapat langsung diambil alih oleh komponen lain. Artinya, pelanggan tidak perlu khawatir terputus ke fasilitas dan mengalami gangguan. Seperti yang juga dikonfirmasi oleh Bapak Machsus Kusuma Apriyono, fasilitas baru ini memiliki tujuh lapis ring backbone yang memastikan konektivitas yang konstan dan menjamin fast recovery jika terjadi sesuatu. Selain itu, NeuCentrIX Pekanbaru menerapkan berbagai langkah keamanan tingkat tinggi termasuk pencatatan data personel sebelum memasuki fasilitas. Bapak Machsus juga menyebutkan bahwa untuk melengkapi manfaat NeuCentrIX Pekanbaru, sumber daya dan aktivitas pemeliharaan juga akan disediakan oleh Telkom. Dia menyatakan, “Klien tidak perlu khawatir tentang sumber daya untuk pemeliharaan, karena kami menyediakan layanan. Klien hanya perlu fokus pada pengembangan bisnis mereka sendiri. ”
Atas komitmen tersebut, PT Alga Jaya Solusi, PT Sarana Pembangunan Siak, PT Globalriau Data Solusi, Politeknik Negeri Bengkalis, PT Citra Reksa Tama dengan percaya diri menandatangani perjanjian kerja sama dengan Telkom Indonesia. “NeuCentrIX Pekanbaru diharapkan dapat membawa semangat baru [masyarakat dan bisnis] untuk go digital dan mengakomodasi kolaborasi antara Telkom Group, pemerintah, dan bisnis digital. NeuCentrIX Pekanbaru juga diharapkan hadir sebagai alternatif baru untuk kebutuhan digital seluruh pelanggan, baik yang sudah ada maupun yang baru, guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, ”tegas Ibu Venusiana dalam sambutannya.
Menyusul neuCentrIX Pekanbaru sebagai data center ke-12, Telkom Indonesia berencana meluncurkan dua data center lagi pada tahun 2021, di Jakarta Meruya dan Banjarmasin Ulin. Bapak Marsudi Wahyu Kisworo menyatakan, “Memasuki era 5G, data center lokal sangat penting [untuk bisnis] untuk menyediakan akses yang lebih cepat dan mengurangi latensi. Bahkan pemerintah daerah yang berencana merealisasikan konsep Smart City membutuhkan layanan colocation data center. Membangun pusat datanya sendiri akan menjadi langkah yang mahal, tidak ekonomis, dan tidak efisien”. Lebih lanjut ia juga menyebutkan, “Kedepannya, Telkom Indonesia akan menjadi penyedia yang berbasis solusi, bukan hanya berbasis produk, karena kami ingin memastikan masalah pelanggan kami teratasi dengan segala sesuatu yang dapat kami sediakan.”