Telkom Indonesia berkomitmen untuk selalu berupaya membuka potensi Indonesia yang lebih besar untuk menjadi next digital powerhouse di Asia dan dunia. Dengan membangun infrastruktur dan platform, memberikan akses konektivitas digital yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat, Telkom Indonesia berkontribusi pada pengembangan kapabilitas dan ekosistem digital Indonesia, membantu bangsa menjadi bagian penting dari ekonomi digital dunia.
Sebagai bagian dari komitmen ini, Telkom Indonesia dengan bangga meluncurkan Data Center Neutral Cloud and Internet Exchange (neuCentrIX) Candi, data center ke-11 dan terbaru pada 11 November 2020. Berlokasi di Candisari, jantung kota Semarang, neuCentrIX Candi adalah data pertama pusat di Jawa Tengah dan yang kedua di Regional IV, dan telah dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan menengah, pelanggan perusahaan, dan lembaga pemerintah.
Acara peluncuran dipimpin oleh Bapak Dian Rachmawan, Direktur Wholesale & International Service (“WINS”) Telkom, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Djatmiko (Executive Vice President Telkom Regional IV), dihadiri oleh Bapak Priyo Suyono (Chief dari APJII di Jawa Tengah), perwakilan dari GMEDIA (Internet Service Provider), perwakilan dari DigiTiket (perusahaan rintisan), dan perwakilan dari Dinas Kominfo Semarang. Dalam pidatonya, Bapak Dian Rachmawan menekankan potensi pasar di Jawa Tengah dan bagaimana neuCentrIX Candi dapat memberikan manfaat bagi pengguna dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital lokal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya 118 STU di Jawa Tengah (mencapai 90% kapasitas) yang beralih ke metode baru.
Dia menyatakan, "Mari kita ubah neuCentrIX menjadi 'rumah' yang memberikan 'Anything as a Service (XaaS)', tidak hanya rak colocation, daya, dan konektivitas. Semua (bisnis dan penyedia layanan) CAP, OTT, pemain digital, dan startup yang membutuhkan akses ke bola mata (pengguna internet) harus menjadi bagian dari pusat data. ”
Sementara itu, Pak Djatmiko menyampaikan harapannya akan pemberdayaan perusahaan start up demi masa depan ekosistem digital di Indonesia.“Ini sangat penting karena menyangkut masa depan Telkom, khususnya masa depan ekosistem digital Indonesia,” kata Djatmiko.
Dengan 20 rak siap, neuCentrIX Candi menawarkan berbagai layanan utama yang cocok untuk berbagai jenis bisnis termasuk colocation netral operator, konektivitas, dan layanan cloud. Selain itu, untuk memastikan kinerja dan penyampaian yang optimal, layanan utama ini didukung oleh sejumlah layanan dan fasilitas tambahan seperti sistem manajemen keamanan, IP Publik, konektivitas silang, teknologi sistem pendingin, Ruang Meet-Me, dan kontrol operasi jaringan. Semua layanan berstandar internasional ini dilengkapi dengan fasilitas kelas dunia yang dapat disesuaikan untuk memenuhi permintaan yang berbeda dan menjamin kenyamanan bagi setiap kliennya.
Sebagai pusat data ke-11, neuCentrIX Candi hadir sebagai bagian dari rencana Telkom Indonesia untuk membangun 14 pusat data di seluruh negeri. Sejak 2019, neuCentrIX telah mendirikan 11 data center yang berlokasi di Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Yogyakarta, Balikpapan, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan sekarang Semarang. Tiga data center lagi yang berpotensi berada di Meruya, Pekanbaru, dan Banjarmasin rencananya akan diluncurkan pada tahun 2021. Selain itu, sebagai data center kedua di Telkom Region IV Jawa Tengah, setelah yang pertama di Kotabaru, Yogyakarta, neuCentrIX Candi dipercaya untuk membawa transformasi yang lebih besar dalam kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
Keberadaan pusat data neuCentrIX di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan bangsa akan kelincahan digital dan ekosistem digital yang kuat. Dengan mengumpulkan layanan, jaringan, dan penyedia konten dari seluruh dunia untuk menjangkau lebih dari 265 juta masyarakat Indonesia melalui jaringan yang mulus, aman, dan andal, neuCentrIX diarahkan untuk menjadi hub digital global untuk menghadirkan potensi terbesar Indonesia dan meningkatkan daya saing digital bangsa, sehingga memajukan Indonesia.