Keterangan foto: Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H beserta jajaran mendengarkan penjelasan terkait sistem operasi Telkom Integrated Operation Center.
Keterangan foto: Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H (keenam dari kanan) menyerahkan cinderamata dan buku kepada VP Network/IT Stra, Tech & Architecture Telkom Rizal Akbar (keenam dari kiri), EGM Service Opertation Bambang Haryasena (kelima dari kanan), GM Central Government Services Yanto Setiawan (kelima dari kiri).
Jakarta, 25 Juni 2022 - Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas) melakukan kunjungan resmi ke Command Center Telkom Integrated Operation Center (TIOC) yang berlokasi di lantai 2 Gedung Graha Merah Putih Telkom, Jakarta, Kamis lalu (23/6).
Kunjungan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H. disambut hangat oleh Executive General Manager Service Operation Bambang Haryasena dan General Manager Central Government Services Yanto Setiawan. Pada agenda kunjungan resmi ini, Wantannas ingin meninjau serta berdiskusi lebih lanjut mengenai panduan Command Center yang dimiliki oleh Telkom. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Persidangan Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Brigjen TNI Gusti Putu Wirejana, Kepala bagian Sistem Informasi Biro PSP Kolonel Laut Ari Purnomo dan jajaran.
Dalam sambutannya, Executive General Manager Service Operation Bambang Haryasena menyampaikan bahwa, “TIOC adalah manifestasi dari spirit Digital, Lean, dan Customer Experience yang dimiliki Telkom untuk mendorong terwujudnya transformasi perusahaan menjadi Digital Telco Company.”
Sementara itu Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H. menyampaikan bahwa, sebagai lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah Presiden dan memiliki tanggung jawab untuk membina ketahanan nasional, Watannas memerlukan sarana untuk berkoordinasi terkait krisis layaknya Crisis Center yang dimiliki oleh Telkom.
“Watannas bertugas untuk merancang kebijakan penting sudah berdiri sejak tahun 1946, dengan nama Dewan Pertahanan Negara dan kini berubah menjadi Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Adapun maksud kedatangan kami adalah ingin menyaksikan secara langsung TIOC Command Center ini. Sesuai dengan tugas Wantannas adalah untuk melindungi rakyat, membantu negara dalam situasi darurat, dan menjamin kedamaian dunia, maka diperlukan sarana untuk berkoordinasi serta mengambil keputusan seperti Crisis Center yang saat ini belum kami miliki,” ujar Harjo.
Diskusi yang dilakukan terkait TIOC ini mengantarkan pada pembahasan rencana pembangunan Crisis CenterIbu Kota Nusantara (IKN) di masa yang akan datang. Menurutnya, Telkom telah mengelola Crisis Centerdengan baik tentunya dengan pemanfaatan digital yang baik pula. Maka dari itu, untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), Watannas berencana menjadikan TIOC sebagai tolak ukur pembangunan Crisis Center agar dapat mempersiapkan yang terbaik untuk IKN nantinya.
#DigitalBisa
#UntukIndonesiaLebihBaik