BANDUNG, 4 APRIL 2013, CDC Telkom menggelar serangkaian pelatihan keterampilan bagi komunitas perempuan dalam bentuk pelatihan tataboga, tata busana dan pengembangan keterampilan anak-anak putus sekolah di Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang ditandai dengan penyerahan bantuan Telkom sarana penunjang keterampilan berupa satu unit mesin jahit bertenaga listrik, 2 unit mesin obras, 1 buah overdeck, 1 unit oven berbahan bakar gas dan 1 buah Mixer 5K, diserahkan langsung oleh SGM-CDC M. Ade Sulchi kepada Rika Philiawati mewakili komunitas perempuan Sukapura Kamis (4/3).

Pemberian bantuan ini dilatar-belakangi masih banyak dijumpai Social Gap terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat perempuan di perkotaan yang belum sepenuhnya bersentuhan dengan kesempatan pemerataan pendidikan dan kesejahteraan, CDC Tekom mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas perempuan dengan keluarganya melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan, kesehatan serta aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya yang dikemas dalam program “Pemberdayaan komunitas perempuan Sukapura Kiaracondong Bandung”.

Lurah Sukapura Darojat menjelaskan bahwa wilayahnya tergolong dalam kategori Inpres Desa Tertinggal (IDT), kondisi yang demikian terjadi akibat tingginya arus urbanisasi yang sulit untuk dibendung, kendati memiliki areal wilayah yang cukup luas untuk ukuran Kota, namun prosentase terbesar daerah kerjanya dikuasai PT. PINDAD, sementara ini kontribusi PT. PINDAD untuk lingkungannya baru sebatas perbaikan lingkungan, belum menyentuh kepada akar permasalahan sosialnya, untuk potensi ekonomi, warga Sukapura memiliki itu, permasalahannya adalah masih terbatasnya skill dan permodalan untuk dapat menghasilkan produk yang diminati pasar dengan kualitas baik, dengan keberadaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Rumah Iqra sambung Darojat, ada langkah-langkah kearah itu dengan prioritas program Swadaya masyarakat Pokja Kemakmuran yang masih terkendala di pemasaran, sedangkan untuk worshop, Aula kantor Kelurahan memang luas namun jadwal peruntukannya sangat padat sehingga disolusikan untuk dilakukan di rumah Iqra, ini dari permasalahan untuk memacu produktivitas kaum ibu di sini adalah adanya dukungan atau bantuan pembinaan keterampilan plus modal usaha, mengingat produk sulaman yang dihasilkan kaum ibu disini sudah mampu menembus pasar yang kompetitif, katanya.

Sementara SGM-CDC M. Ade Sulchi didampingi SM. Bina Lingkungan Asep Hermawan dan SM. Keuangan Panut Sugianto menyampaikan bebarapa hal, seputar permodalan usaha, ditegaskannya untuk masalah ini sepanjang kegiatan usahanya telah dijalani minimal selama 6 bulan, dapat saja mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Telkom, hakekatnya keluarga besar Telkom ingin berbagi kebahagiaan dan kenikmatan kepada warga masyarakat yang tergolong pra sejahtera untuk bersama-sama bangit memperbaiki taraf hidup dan kehidupannya agar kelak mampu tumbuh menjadi keluarga sejahtera melalui berbagai kegiatan produktif yang mampu menopang pertumbuhan perekonomian keluarga, kedatangan Telkom ke Sukapura ini merupakan hasil kerjasama antara Telkom dengan kalangan perguruan tinggi untuk melakukan servey desa-desa miskin, yang kemudian mengerucut pada Desa atau Kelurahan Sukapura ini, dengan kedatangan Team dari Telkom membawa bendera BUMN Membangun Desa, Ade mengharapkan dapat lebih memberdayakan kaum perempuan lewat bantuan peralatan menunjang produksi yang relatif modern.

Lebih jauh Ade menegaskan bahwa bantuan peralatan penunjang kegiatan usaha ini kendaknya dilihat sebagai pemicu atau pancingan agar mampu menyatukan kaum ibu dalam satu komunitas serta merangkas yang lainnya untuk turut ambil bagian dalam kegiatan usaha ini, dan apabila kelak sudah berhasil meraih kemajuan, janganlah segan-segan untuk mengajak kaum ibu lainnya untuk bergabung dan meminta dukungan pinjaman modal usaha ke Telkom. ***(mbank)