Pendidikan menjadi salah satu fokus utama penyaluran corporate social responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom), salah satunya melalui program beasiswa. Setiap tahunnya miliaran rupiah digelontorkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Demikian diungkapkan Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo, melalui siaran pers yang diterima “PR” pagi ini. Menurut dia, penyaluran beasiswa adalah upaya Telkom membangun pendidikan, khususnya bagi mereka yang pintat dan potensial, tapi terkendala finansial.

“Salah satu yang terbesar misalnya diberikan entitas PT Telkom di bidang pendidikan yakni Yayasan Pendidikan Telkom, yang sepanjang tahun 2014 lalu memberikan beasiswa hingga Rp20 miliar,” katanya.

“Nilai sebesar itu, menurut dia, diberikan kepada para mahasiswa Telkom University yang berprestasi (beasiswa prestasi) dan mahasiswa kurang mampu (beasiswa sosial). Angka ini meningkat sekitar Rp 6 miliar dari realisasi 2013 Rp14 miliar.

“Beasiswa tersebut diberikan kepada sekitar 800 mahasiswa dalam bentuk pembebasan biaya. Jadi, tidak ada pemberian tunai, untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan,” tuturnya.

Selain YPT, menurut dia, beasiswa dalam jumlah signifikan juga diberikan oleh PT Telkomsel. Salah satunya beasiswa pertukaran pelajar AFS (American Field Service) yakni mengikuti program pertukaran pelajar selama satu tahun ke Swiss, Belgia, Italia, dan Jepang.

Ia mengatakan, program ini diikuti pelajar yang sedang menjalani pendidikan setingkat SMU pada masa kenaikan dari kelas 2 ke kelas 3 di tanggal keberangkatan ke negara tujuan. Selama mengikuti pendidikan, lanjutnya, para peserta akan mengikuti aktivitas sekolah, serta melebur ke dalam lingkungan masyarakat di negara tujuan. Di samping itu, mereka juga akan mengikuti rangkaian kegiatan bermanfaat seperti orientasi, field trip, dan community service.

“Telkomsel juga menjadi motor beasiswa bagi kawasan Indonesia Timur. Pada Juli 2014 lalu, mereka memberikan beasiswa khusus bagi pelajar berprestasi dari Jayapura, Sorong, dan Ambon,” kata Arif.

Bukan hanya dalam bentuk beasiswa menurut Arif, Telkom juga menyalurkan CSR pendidikan melalui upaya pemingkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bangsa untuk menghadapi persaingan global. Salah satunya melalui pendirian Telkom Profesional Certificate Centre (TPCC).

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) TPCC, menurut dia, memberikan uji Kompetensi di Bidang Teknisi Instalasi Fiber Optik yang juga merupakan tren jaringan akses saat ini. Untuk pelaksanaan proses sertifikasi, LSP-TPCC bekerjasama dengan SMK dan Lembaga Pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fungsi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK).