Keterangan foto: Direktur Digital Business Telkom yang juga Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia M. Fajrin Rasyid saat memperkenalkan platform Kadin Tech Hub dalam acara ‘Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022’ yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3).

 

Jakarta, 4 April 2022 – Digitalisasi yang semakin cepat mengharuskan korporasi dan para pelaku usaha untuk terus beradaptasi agar dapat bertahan dan maju ke depan. Untuk itu perlu adanya transformasi digital yang mulai dilakukan secara kolaboratif oleh semua pihak. Untuk itu, kolaborasi elemen swasta, pemerintah, dan BUMN salah satunya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Kadin Tech Hub yang diperkenalkan pada acara Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 yang digelar Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai bagian dari side events B20 Gugus Tugas Digitalisasi.

Kadin Tech Hub merupakan wadah yang mempertemukan perusahaan/instansi/UMKM serta pemilik permasalahan dengan penyedia solusi dari individu, startup, dan kampus. Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia sekaligus Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan bahwa platform Kadin Tech Hub hadir untuk mendukung  transformasi digital yang kini terjadi.

Keterlibatan Telkom dalam platform Kadin Tech Hub menjadi bukti kontribusi perusahaan mendukung digitalisasi dan pembentukan kedaulatan digital Indonesia. Fajrin yang juga menjabat Deputy Chair TF Digitalization B20 mengatakan, Telkom konsisten memperkuat jaringan backbone dan gateway international, mengembangkan ekosistem data center (NeuCentrIX) untuk mengakselerasi digitalisasi berbasis cloud, dan mengembangkan infrastruktur demi meningkatnya kualitas layanan telekomunikasi dan digital hingga ke pelosok.

Fajrin Rasyid mengatakan “Lalu lintas 79,4 zettabytes data/informasi per tahun akan meningkatkan lebih banyak masalah untuk dipecahkan. Koneksi digital yang lebih cepat, didukung teknologi 5G dan IoT, berpotensi meningkatkan PDB global sebesar US$1,2 triliun menjadi US$2 triliun pada 2030 mendatang. Potensi ini harus kita maksimalkan demi membawa kemaslahatan bagi negara, masyarakat, dan pelaku usaha.”

Menurutnya, pada 2030 nanti nilai pasar IoT akan mencapai US$12,6 triliun. Angka ini membuktikan besarnya peluang digitalisasi untuk memajukan perekonomian masyarakat dunia, khususnya Indonesia.

Pada dekade mendatang digitalisasi yang masif akan menjadi konsep utama dalam perekonomian dunia. Sistem ekonomi kolaboratif akan tercipta seiring makin biasnya batas antar negara akibat kemajuan teknologi.

“Kadin Tech Hub hadir untuk memudahkan pemilik masalah dan pemberi solusi untuk saling berdiskusi dan mendukung dalam sistem ekonomi kolaboratif. Contohnya saja, jika ada UMKM restoran yang butuh digitalisasi kasir, mereka bisa mengutarakan masalah tersebut. Kemudian, nanti akan ada berbagai startup yang menawarkan solusi untuk mengatasi kebutuhan itu menggunakan experience dan idenya masing-masing,” ujar Fajrin.

Pada Kadin Tech Hub, beberapa solusi yang sudah tersedia antara lain berasal dari startup dan platform karya Telkom seperti MySooltan, Nodeflux, Indigo, dan BigBox. Sebagai contoh, My Sooltan adalah platform penyedia solusi digital touch point terintegrasi yang bisa dimanfaatkan UMKM. Kemudian, Nodeflux menyediakan solusi computer vision & deep learning untuk deteksi video dengan cara canggih dan termutakhir. Kadin Tech Hub dapat diakses melalui laman http://kadin.digital.

#DigitalUntukSemua

#DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik